Langkah Mengolah Sayur Supaya Gizinya Tidak Raib Yang Perlu Kalian lakukan

Penerangan Berita - Langkah Mengolah Sayur Supaya Gizinya Tidak Raib Yang Perlu Kalian lakukan, Salah satunya langkah untuk nikmati sayur dengan mengolahnya lebih dulu. Ya, mengolah membuat sayur jadi lebih nikmat untuk dicicipi. Meskipun, kemungkinan beberapa sayur lebih nikmat dikonsumsi mentah-mentah atau sebagai lahapan. Pemasakan sayur memang memberikan faedah, tapi dibalik itu dapat bikin rugi.

Disebutkan bikin rugi karena panas yang dibuat saat mengolah sayur bisa hilangkan gizi yang terdapat dalam sayur, khususnya vitamin dan mineralnya. Beberapa vitamin memang dikenali tidak kuat pada panas, seperti vitamin C dan vitamin B. Ke-2 vitamin ini terhitung ke vitamin larut air yang dapat larut dengan air dalam proses pemasakan.

Langkah Mengolah Sayur Supaya Gizinya Tidak Raib Yang Perlu Kalian lakukan

Ada beberapa langkah dalam mengolah sayur, dimulai dari perebusan, pengukusan, sampai mengoseng sayur dengan sedikit minyak. Setiap sistem mengolah ini pasti mempunyai dampak yang berbeda pada sayur. Beberapa panduan mengolah supaya gizi dalam sayur tidak raib, yakni:

Langkah Mengolah Sayur Supaya Gizinya Tidak Raib Yang Perlu Kalian lakukan

1. Bersihkan sayur sama air mengucur, tidak boleh dipendam

Saat sebelum mengolah sayur, Anda perlu mencucinya lebih dulu. Membersihkan sayur bermanfaat untuk hilangkan bakteri, kuman, atau pestisida yang melekat pada sayur. Bersihkan sayur pada air mengucur dan jangan sampai berusaha untuk memendamnya. Memendam sayur cuman akan membuat kandungan nutrisinya raib, seperti vitamin C. Harus dipahami jika vitamin C benar-benar rawan pada panas, air, dan udara.

2. Potong sayur berbentuk sangat besar

Untuk sayur yang banyak terkandung vitamin larut air, seperti vitamin C, potonglah sayur berbentuk besar atau Anda bisa juga mengolahnya berbentuk yang utuh. Ini berperan supaya sedikit kandungan gizi yang raib sepanjang proses pemasakan. Makin kecil potongan sayur, makin banyak gizi yang bisa raib saat proses pemasakan.

Bila Anda ingin memperoleh potongan sayur yang lebih kecil, Anda bisa mengguntingnya kembali sesudah usai diolah. Sebagai contoh, Anda bisa rebus kentang utuh dengan kulitnya, kulit kentang memiliki kandungan gizi yang banyak hingga sayang untuk dibuang. Selanjutnya, sesudah usai direbus, Anda bisa menggunting kentang jadi sisi yang lebih kecil supaya gampang untuk dikonsumsi.

3. Menjaga waktu, temperatur, dan air saat mengolah

Di saat mengolah, seharusnya Anda lihat waktu, temperatur, dan jumlah air minimal yang dipakai untuk mengolah. Waktu masak yang kelamaan, temperatur yang begitu tinggi, dan jumlah cairan yang kebanyakan bisa membuat makin banyak gizi yang raib pada sayur. Makin berkurang air yang digunakan untuk mengolah, makin banyak gizi yang bisa dipertahankan, khususnya untuk sayur yang memiliki kandungan vitamin larut air.

Karena itu, dianjurkan untuk mengolah sayur, khususnya yang memiliki kandungan vitamin larut air (seperti vitamin C dan vitamin B)- dengan dikukus, langkah ini bisa dibuktikan terbaik. Beberapa riset memperlihatkan jika brokoli yang diolah dengan dikukus bisa menjaga kandungan vitamin C-nya sampai 80%, dibanding diolah dengan sistem lain.

4. Tentukan sistem mengolah yang seperti

Dengan memakai sistem mengolah yang pas, Anda bisa kurangi jumlah gizi yang raib karena proses pemasakan. Hingga, Anda masih memperoleh gizi maksimal dalam sayur yang Anda makan.

- Mengukus sayur

Telah disebut sebelumnya jika sistem mengolah dengan dikukus ialah sistem mengolah yang paling bagus untuk sayur, khususnya untuk sayur yang memiliki kandungan vitamin larut air. Sayur yang seharusnya dikukus ialah brokoli, wortel, kembang kol, kacang hijau, bayam, dan sayur berdaun hijau yang lain. Mengukus bisa dibuktikan bisa menjaga kandungan gizi dari sayur semakin banyak dibanding sistem mengolah yang lain. Anda dapat memakai panci khusus mengukus atau microwave untuk mengukus sayur.

- Memanggang sayur

Anda dapat memanggang sayur dalam oven atau di atas kompor. Sayur dikasih minyak lebih dulu saat sebelum dipanggang. Pangganglah sayur sampai berbeda warna dan teksturnya jadi gurih. Menggunting sayur lebih kecil bisa menyingkat waktu pemanggangan sampai sayur berbeda warna. Sayur yang dapat diolah dengan sistem ini ialah asparagus, labu, buncis, kacang panjang, wortel, atau bawang bombay.

- Mengoseng sayur

Mengoseng dilaksanakan dengan sedikit minyak. Masakan Anda akan jadi lebih sehat jika Anda memakai minyak zaitun atau minyak kanola untuk mengolahnya. Mengoseng bisa menjaga mineral dan vitamin, rasa dan warna sayur. Mengoseng benar-benar pas untuk mengolah sayur, seperti asparagus, baby artichoke, kacang kapri, paprika, bawang, dan jamur.

- Rebus sayur

Ini kemungkinan sistem yang tersering Anda gunakan dalam mengolah sayur. Sistem ini termasuk cepat dan mudah dilaksanakan. Bila Anda ingin menjaga rasa dan kegurihan sayur, Anda dapat menanti air hingga mendidih baru masukan sayur ke dalamnya. Anda dapat memakai sistem ini untuk rebus kacang, kentang, bit, dan sayur akar yang lain yang memerlukan waktu semakin lama untuk masak.

Anda bisa juga memakai sistem blanching, yakni rebus sayur dalam sekejap pada temperatur air yang lebih rendah, saat sebelum air mendidih. Supaya Anda tidak kehilangan mineral dan vitamin yang larut di air sepanjang proses perebusan, Anda bisa konsumsi air rebusannya itu, sama dalam sup. Penjelasan dari dunia kesehatan

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »