Pelatih Hebat yang Pernah Tangani Club Pesaing Sekota

Penerangan Berita - Pelatih Hebat yang Pernah Tangani Club Pesaing Sekota, Persaingan team sekota menjadi satu diantara cerita menarik dalam sepak bola. Mereka mempunyai riwayat yang panjang untuk sama-sama menaklukkan. Tetapi sentimental bukan hanya terjadi di lapangan, kadang di luar lapangan. Ada ketentuan tidak tercatat untuk pemain atau pelatih tidak untuk tergabung ke club pesaing.

Pelatih Hebat yang Pernah Tangani Club Pesaing Sekota

Tetapi, beberapa manager terkenal cukup berani dengan memutuskan tangani dua team sekota dalam profesi mereka. Terkini, Rafael Benitez yang barusan dipilih jadi pelatih baru Everton. Selainnya Benitez, siapa pelatih yang sempat tangani club pesaing sekota?

Pelatih Hebat yang Pernah Tangani Club Pesaing Sekota

1. Sven-Goran Eriksson

Sven-Goran Eriksson sudah nikmati banyak keberhasilan pada awal profesi managerialnya bersama Gothenburg dan Benfica. Tetapi AGEN SLOT TERPERCAYA mulai menjumpai jalan curam saat tangani AS Roma pada 1984. Ia cuman memenangi Coppa Italia 1986 sepanjang 3 tahun di ibukota Italia itu.

10 tahun sesudah tinggalkan Roma, dia dipilih jadi manager club pesaing, Lazio, di mana dia habiskan periode tersukses dalam kehidupannya, memenangi Coppa Italia 2x, Supercoppa Italiana 2x, Piala Winners, Piala Super UEFA dan, yang khusus, Scudetto. Ia tangani Lazio sepanjang empat musim saat sebelum dipilih jadi pelatih tim nasional Inggris pada 2000.


2. Leonardo

Leonardo sebagai salah satunya pemain terbaik yang sempat dipunyai AC Milan. Selesai menggantung sepatu, ia mulai menjejaki profesi sebagai pelatih dan Direktur Olahraga. Pada 2009, ia dipilih jadi pelatih AC Milan gantikan Carlo Ancelotti, dan bawa Rossoneri finish di rangking ketiga diakhir musim.

Tetapi diakhir musim, ia tinggalkan bangku kepelatihan selesai bentrok dengan Silvio Berlusconi. Mengagetkannya kembali, dia segera menyeberang ke pesaing sekota Inter Milan.

Profesi awalannya memenangi hati simpatisan Inter karena awalan yang ceria, tapi dia tinggalkan kedudukannya sesudah cuman 6 bulan selesai dipandang tidak berhasil mengusung perform team, walau dia memenangi Coppa Italia.


3. George Graham

George Graham sebagai pelatih yang dipuji oleh beberapa pemain dan fans Arsenal. Ia sukses memenangi gelar Premier League pertama The Gunners pada 1971 sesudah 18 tahun puasa gelar. Di bawah bimbingan Graham Arsenal sembahkan 2 Piala Liga, Piala FA dan Piala Winners.

Graham dikeluarkan oleh Arsenal di tahun 1994 sesudah dipandang tidak berhasil. Sempat tangani Leeds United sepanjang dua musim, ia secara polemis tergabung dengan Tottenham, yang disebut pesaing sekota Arsenal. Sepanjang tiga musim bereskan Spurs, ia sembahkan Piala Liga 1999, satu dari cuman dua piala yang dicapai Spurs di dalam 25 tahun akhir.


4. Stefano Pioli

Bila Leonardo menyeberang dari AC Milan ke Inter Milan, karena itu Stefano Pioli lakukan kebalikannya. Ia dipilih untuk tangani AC Milan pada 2019 gantikan Marco Giampaolo, sebelumnya setelah latih Inter sepanjang 6 bulan pada musim 2016/17. Ia tidak begitu sukses di Inter, di mana secara menyebalkan finish di rangking ketujuh Serie A.

Tetapi ia mengembalikan popularitasnya saat latih Fiorentina, saat sebelum dipilih sebagai manager Milan di tahun 2019. Sempat disangsikan karena bukan figur pelatih besar, perlahan-lahan Pioli menunjukkan kedahsyatan strateginya. Musim kemarin, Rossoneri dibawa kembali lagi ke Liga Champions selesai finish sebagai runner-up.


5. Rafael Benitez

Rafael Benitez ialah figur yang disayangi khalayak Anfield. Dia figur yang bawa The Reds raih trogi Liga Champions pada musim 2004/2005. Enam musim bereskan Liverpool, ia sembahkan UEFA Super Cup dan 1 Piala FA.

Sesudahnya ia juga berpetualang panjang dengan bela beragam club JUDI ONLINE TERPERCAYA besar seperti Inter Milan, Chelsea, Napoli sampai Real Madrid, tapi tidak ada prestasi mencolok yang ia capai. Semenjak 2019, ia tangani club Liga Super Tiongkok, Dalian.

Panggilan ke Eropa kembali tiba dari Everton selesai The Toffees ditinggalkan Carlo Ancelotti ke Real Madrid. Pemilihannya itu sempat ditampik penggemar Everton, bahkan juga diwarnai teror. Tetapi, hal tersebut tidak membuat mundur dan dengan cara resmi dipilih jadi pelatih baru dengan durasi waktu kontrak 3 tahun.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »